Perubahan Tak Mesti di Tahun Baru

Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Detik-detik pergantian tahun telah tiba. Berbagai rencana telah dipersiapkan sebagian besar masyarakat dunia. Tentunya rencana itu mengarah pada hal yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Rencana untuk merubah kehidupan seperti merubah cara berpikir, memulai suatu usaha, memulai belajar, memulai menabung, dan banyak lagi. Mereka meyakini segala sesuatu yang dimulai di tahun baru akan membawa semangat baru dengan hasil gemilang. Untuk itulah tak jarang masyarakat mempercayai ramalan tahun sebagai acuan dalam berkarya di awal tahun.

Tanpa kita sadari, memulai suatu karya atau perubahan tak selalu berpedoman pada ramalan dan tidak harus dilakukan di awal tahun. Tidak bisakah kita melakukan perubahan di pertengahan tahun atau bahkan di pengujung tahun?  Memulai suatu karya atau perubahan bersumber dari diri sendiri. Siapkah kita melakukan perubahan itu. Dunia menunggu perubahan yang kita lakukan sekecil apapun itu kearah yang lebih baik.

Banyak orang enggan mengubah kebiasaan sehari-hari  mereka dan baru menyadari saat tahun baru hampir tiba. Bahkan, tak jarang mereka menyesali apa yang telah diperbuat sepanjang tahun sebelumnya yang tak kunjung mendapatkan hasil seperti harapan. Jadi mereka membuat rencana baru dan memulai perubahan di awal tahun. Lalu bagaimana mengenai waktu yang disia-siakan sepanjang tahun lalu? Manusia tak harus selalu menunggu dan menunggu untuk berubah. Kuncinya hanyalah kemauan untuk memperbaiki hidup dari berbagai segi.

Nah, sekarang bagaimana kita mengetahui bahwa kita perlu melakukan perubahan baik itu perubahan pola pikir, sikap, maupun gaya hidup? Pertama, awasi diri sendiri. Ketahuilah setiap kegiatan yang telah kita lakukan dan rencanakan setiap kegiatan yang akan kita lakukan. Kedua, evaluasi diri. Sudahkah kita melakukan hal yang baik hari ini? Kita harus menimbang apakah yang telah kita lakukan dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri. Seberapa nyaman kita melakukannya agar tidak bertentangan dengan hati kecil kita. Apakah kita telah melakukan kesalahan? Jawabannya hanya kita sendiri yang tahu. Terakhir, peka terhadap lingkungan sekitar. Bagaimana tanggapan sekitar terhadap apa yang kita perbuat? Mungkinkah kegiatan yang kita lakukan berdampak positif atau negatif bagi lingkungan sekitar khususnya orang lain?

Jika kita senantiasa mengevaluasi diri, kita akan tahu persis hal mana yang patut dirubah dan mana yang patut dipertahankan tanpa perlu menunggu waktu lebih lama. Perubahan itu penting.  Jangan takut melakukan perubahan karena tidak ada perubahan yang buruk. Yang membuat perubahan itu baik atau buruk adalah cara pandang kita masing-masing. Jadi, perubahan dapat dilakukan kapan saja tergantung kesiapan dan tekad seseorang untuk menjadi yang lebih baik tanpa harus menunggu tahun baru.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi dan renungan yang bermanfaat bagi pembaca J